by
Podluck Admin
Cerita Misteri Para Hantu Perempuan (Review Buku Cursed Bunny & Where the Wild Ladies Are)
by
Podluck Admin
Kalau suka cerita bergenre horor, misteri, atau thriller, kamu harus baca buku Cursed Bunny yang ditulis oleh Bora Chung dan Where the Wild Ladies Are yang ditulis oleh Matsuda Aoko. Dua buku ini berisi cerita dengan campuran genre horor, misteri, dan thriller tapi pengalaman membaca yang dihasilkan beda banget. Cursed Bunny akan bikin kamu merinding dan mual, sementara Where the Wild Ladies Are akan bikin kamu lumayan terpingkal-pingkal.
Cursed Bunny merupakan buku kumpulan cerpen yang ditulis oleh Bora Chung, penulis dan penerjemah asal Korea Selatan. Buku ini berisi 10 cerita pendek yang ditulis dalam rentang waktu 20 tahun. Cursed Bunny merupakan karya perdana penulis yang diterjemahkan ke dalam versi Bahasa Inggris, dan sekarang juga tersedia dalam versi Bahasa Indonesia melalui Penerbit Haru. Di 2022 lalu, buku ini masuk dalam daftar pendek International Booker Prize.
Cerita-cerita di dalam Cursed Bunny berisi luapan amarah dan kekecewaan penulis terhadap ketidakadilan yang terjadi di sekitar, khususnya yang dialami oleh perempuan. Makanya ketika membaca buku ini, kamu akan merasakan kisah-kisah emosional yang menyentuh hati dan menyadari betapa dunia ini memang tidak adil.
Sementara Where the Wild Ladies Are merupakan buku kumpulan cerpen yang ditulis oleh Matsuda Aoko, penulis dan penerjemah asal Jepang. Ada 17 cerita pendek dalam buku ini yang semuanya berasal dari cerita-cerita horor tradisional Jepang yang kemudian diinterpretasikan ulang oleh penulis menjadi cerita kontemporer.
Berkebalikan dari Cursed Bunny, buku ini memakai pendekatan satir dan komedi yang membuat cerita-ceritanya terasa lebih humoris ketimbang emosional, meskipun kritik yang ingin disampaikan kurang lebih sama, yaitu tentang ketidakadilan yang dialami oleh orang-orang tertindas, khususnya juga kaum perempuan. Dalam Where the Wild Ladies Are, diceritakan bahwa para perempuan yang “hidup” kembali dalam wujud hantu itu memiliki karakter kuat dan berani, serta ingin membantu orang-orang tertindas lainnya yang masih hidup.
Baik Cursed Bunny maupun Where the Wild Ladies Are berupaya untuk memberikan kesempatan kedua kepada orang-orang yang teraniaya untuk mengeklaim kembali hidupnya. Entah itu dalam bentuk balas dendam atau pay it forward ke orang-orang yang membutuhkan. Tontonin selengkapnya pembahasan kedua buku ini di video segmen Main Mata berikut:
–
Main Mata adalah segmen buku di dalam Podluck Podcast Collective yang me-review buku-buku fiksi dan nonfiksi karya penulis Indonesia dan luar negeri. Dipandu oleh Patricia Wulandari.
Segmen Main Mata diproduksi oleh Podluck. Untuk informasi seputar produksi podcast dan rental atau sewa alat podcast silakan hubungi Podluck di sini.